Programkan Pendidikan Politik kepada Calon Pemilih Pemula, Bawaslu Kubu Raya teken MoU dengan SMPN 1 Sungai Raya
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bawaslu Kabupaten Kubu Raya melaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama (memorandum of understanding/MoU) dengan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Sungai Raya, Jumat(16/10/2020) pagi.
Penandatanganan MoU yang berlangsung di Ruang Kepala Sekolah SMPN 1 Sungai Raya tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para pelajar SMP sebagai calon pemilih pemula tentang pendidikan politik dan demokrasi.
Ketua Bawaslu Kubu Raya, Uray Juliansyah mengatakan kerja sama antara Bawaslu Kubu Raya dengan SMPN 1 Sungai Raya ini sebagai upaya dalam melakukan pendidikan politik kepada calon pemlih pemula. Agar pelajar nantinya akan lebih mengetahui tentang kepemiluan serta tugas dan fungsi Bawaslu dalam pemilu.
“Kami berharap dengan MoU ini, dapat memberikan pemahaman politik sejak dini kepada calon pemilih pemula” tutur uray.
“Selain itu, agar pelajar juga dapat menjadi pemberi informasi kepada Bawaslu ketika melihat atau mengetahui dugaan pelanggaran pemilu dilingkungan sekitarnya” imbuhnya.
Pada penandatanganan yang juga disaksikan oleh Anggota Bawaslu Kubu Raya serta Dewan Guru di SMPN 1 Sungai Raya ini, Kepala Sekolah SMPN 1 Sungai Raya, Slamet Riyadi, mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung penuh kegiatan yang diusung bersama antara SMPN 1 Sungai Raya dengan Bawaslu Kubu Raya, serta akan memfasilitasi setiap kegiatan yang melibatkan Guru dan Pelajar nantinya.
“Terimakasih kepada Bawaslu Kubu Raya atas terjalinnya kerjasama ini, dalam memberikan pendidikan pemilu sehingga dapat memberikan bekal kepada peserta didik yang nantinya akan menjadi pemilih” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan selain siap memfasilitasi kegiatan webinar yang akan melibatkan guru serta pelajar di SMPN 1 Sungai Raya, beberapa kerjasama yang disiapkan bersama diantaranya adalah literasi kepemiluan yang akan tersedia disetiap kelas nantinya.
“Kami akan menyiapkan pojok literasi disetiap kelas, agara peserta didik dapat membaca dan memahami buku-buku tentang kepemiluan” tambahnya.
