Anggota Bawaslu Kubu Raya Hadiri Dialog Demokrasi Bahas Putusan MK dan Arah Demokrasi ke Depan

Kubu Raya, 17 Juli 2025 — Dua Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kubu Raya, Yance Christy dan Gustiar, menghadiri sekaligus mengikuti kegiatan Dialog Demokrasi yang mengangkat tema “Menata Demokrasi Pasca Putusan MK No.135/PUU-XXII/2024”.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Barat dan berlangsung di Hotel Harmoni Inn, Kubu Raya, pada Kamis, 17 Juli 2025.

Dialog ini menjadi forum strategis untuk menggali pemikiran dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam menata kembali kehidupan demokrasi nasional setelah keluarnya Putusan Mahkamah Konstitusi tersebut. Fokus utama pembahasan adalah bagaimana menjaga marwah demokrasi Indonesia agar tetap berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, serta pentingnya memperkuat pemahaman pendidikan politik di tengah masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Yance Christy menyampaikan bahwa peran Bawaslu sebagai pengawas pemilu tidak hanya terbatas pada tahapan teknis pemilu, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral dalam menjaga kualitas demokrasi. “Dialog seperti ini penting untuk membangun kesadaran kolektif dan memperkuat kelembagaan demokrasi yang partisipatif dan berintegritas,” ujarnya.

Senada dengan itu, Gustiar menambahkan bahwa pemahaman masyarakat terhadap dinamika konstitusional dan regulasi kepemiluan menjadi kunci dalam menciptakan pemilu yang sehat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara penyelenggara pemilu, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat sipil.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya wawasan peserta dan memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan ruang demokrasi yang inklusif, adil, dan sesuai dengan semangat reformasi konstitusi