Bawaslu Kubu Raya Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Tekankan Semangat Persatuan dan Integritas Demokrasi
|
Kubu Raya, 1 Oktober 2025 – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kubu Raya menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang berlangsung khidmat di halaman kantor Bawaslu Kubu Raya, Rabu (1/10/2025).
Upacara dipimpin langsung oleh Ketua Bawaslu Kubu Raya, Encep Endan, serta diikuti oleh jajaran anggota Bawaslu dan seluruh staf sekretariat. Dengan penuh kekhidmatan, para peserta upacara melaksanakan rangkaian kegiatan sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi dasar negara sekaligus perekat persatuan bangsa.
Dalam amanatnya, Ketua Bawaslu Kubu Raya menyampaikan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila harus menjadi momentum untuk meneguhkan kembali komitmen menjaga keutuhan dan persatuan bangsa di tengah tantangan zaman. Ia menegaskan, di era demokrasi yang semakin dinamis, nilai-nilai Pancasila harus senantiasa dijadikan pedoman dalam setiap langkah dan pengambilan keputusan, terutama bagi Bawaslu yang memiliki tugas strategis dalam mengawal proses pemilu.
“Semangat Pancasila harus menjadi pedoman dalam setiap langkah kita, khususnya dalam menjaga integritas dan mengawal proses demokrasi di Kubu Raya. Bawaslu tidak hanya bertugas sebagai pengawas pemilu, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam memastikan setiap proses demokrasi berjalan jujur, adil, dan bermartabat,” tegas Encep Endan.
Ia juga mengajak seluruh jajaran Bawaslu untuk memperkuat rasa nasionalisme dan mengedepankan pengabdian kepada masyarakat, sehingga keberadaan lembaga pengawas pemilu ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh publik.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini menjadi pengingat penting akan sejarah perjuangan bangsa dalam mempertahankan ideologi negara dari ancaman yang berusaha menggoyahkan persatuan nasional. Dengan mengusung semangat tersebut, Bawaslu Kubu Raya berharap dapat semakin solid dalam menjalankan tugas pengawasan, menjaga kedaulatan rakyat, serta memperkokoh kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi.
Kegiatan upacara ini ditutup dengan doa bersama yang dipanjatkan untuk keselamatan bangsa dan kemajuan Indonesia. Suasana penuh khidmat semakin menegaskan makna bahwa Pancasila bukan sekadar dasar negara, melainkan juga semangat yang harus terus hidup dalam setiap langkah pengabdian.
Penulis: Dani