Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kubu Raya Hadiri Rakor Evaluasi dan Optimalisasi Pengawasan PDPB Triwulan III

Bawaslu Kubu Raya Hadiri Rakor Evaluasi dan Optimalisasi Pengawasan PDPB Triwulan III

Anggota Bawaslu Kubu Raya, Gustiar,  Hadiri Rakor Evaluasi dan Optimalisasi Pengawasan PDPB Triwulan III, Sekaligus memaparkan Hasil Pengawasan terhadap PDPB Triwulan III di Kabupaten Kubu Raya  Rabu (15/10/2025)

Kubu Raya, Rabu 15 Oktober 2025 – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi dan Optimalisasi Pengawasan serta Pencegahan dalam rangka rekapitulasi hasil pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Triwulan III Tahun 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan daring bertempat di Kantor Bawaslu Kabupaten Bengkayang, dengan melibatkan seluruh Bawaslu dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.

Dalam sambutannya, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat, Yosef Harry Suyadi, S.E., M.H., menyampaikan bahwa pengawasan terhadap proses pemutakhiran data pemilih berkelanjutan merupakan tugas yang sangat strategis dan penting bagi Bawaslu.
“Bawaslu memiliki peran penting untuk memastikan seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih datanya tetap terjaga dan terpelihara dalam sistem pendataan pemilih di KPU. Oleh karena itu, kita harus terus mengawal proses pemutakhiran ini secara berkelanjutan agar pemilih yang memenuhi syarat tetap tercantum, sementara yang tidak lagi memenuhi syarat dapat dikeluarkan dari daftar pemilih,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yosef juga menjelaskan mengenai rencana pelaksanaan Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) yang akan digelar oleh Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat dan diikuti oleh Bawaslu di 14 kabupaten/kota.
Program P2P ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran, serta keterlibatan masyarakat dalam pengawasan pemilu dan pemilihan.
“Melalui P2P, diharapkan dapat tumbuh karakter pengawasan pemilu yang kuat, kemampuan analisis sosial, serta keterampilan dalam menyebarkan ajakan kepada masyarakat tentang pentingnya pengawasan pemilu melalui jaringan komunitas dan organisasi di tingkat akar rumput,” tambahnya.

Penulis: Gustiar

editor: Dani

Tag
Berita